Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan Undang-Undang Representasi Setara yang mengharuskan representasi yang lebih setara antara perempuan dan laki-laki di bidang politik, bisnis, dan bidang-bidang lain dalam kehidupan publik, seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada tanggal 4 Maret. Berdasarkan undang-undang tersebut, setiap perusahaan yang terdaftar dengan lebih dari 250 pekerja dan omset tahunan sebesar EUR50 juta (USD53 juta) harus memiliki setidaknya 401 karyawan perempuan. Di bidang politik, undang-undang ini akan mewajibkan partai-partai politik untuk menawarkan kandidat laki-laki dan perempuan dalam jumlah yang sama saat pemilihan umum untuk mendorong kesetaraan gender di parlemen. Selain itu, jumlah perempuan dalam dewan asosiasi profesional harus lebih dari 40%. Undang-undang ini akan disetujui dalam rapat kabinet pada tanggal 7 Maret sebelum diperdebatkan di parlemen.

Spanyol berada di peringkat keenam di Uni Eropa (UE) dalam Indeks Kesetaraan Gender untuk tahun 2022 dengan skor 74,6 dari 100, 6,0 poin di atas rata-rata Uni Eropa (UE). Negara ini menonjol dalam pemberdayaan politik perempuan. Pada kuartal pertama tahun 2022, perempuan Spanyol menduduki 44,9% dan 41,5% posisi sebagai menteri dan anggota parlemen, naik dari 29% dan 39% pada tahun 2015. Sebagai perbandingan, jumlah menteri dan anggota parlemen perempuan hanya 33,4% dan 33% di Eropa pada 1Q22. Desember lalu, anggota parlemen Spanyol juga mengesahkan RUU hak-hak transgender dan undang-undang terobosan tentang kesehatan seksual dan reproduksi, menjadikannya negara Eropa pertama yang menawarkan cuti berbayar yang didanai negara untuk wanita yang menderita menstruasi yang menyakitkan.

Sumber:

https://www.reuters.com/world/europe/spain-announces-law-promoting-gender-parity-politics-business-2023-03-04/

https://eige.europa.eu/gender-equality-index/2022/country/ES

https://eige.europa.eu/gender-equality-index/2022/domain/power/ES