Produsen baterai asal Tiongkok, Gotion High-tech [002074:CH], berencana untuk meningkatkan densitas energi baterai lithium iron phosphate (LFP) menjadi 300 Wh/kg pada tahun 2030, seperti yang dilaporkan oleh Nikkei Asia pada tanggal 11 Juli. Perusahaan ini bekerja untuk meningkatkan kinerja elektroda positif dan negatif baterainya dengan meningkatkan kepadatan energi LFP, yang pada gilirannya dapat memperluas jangkauan mengemudi kendaraan listrik. Gotion High-tech telah mampu memproduksi baterai LFP secara massal dengan kepadatan energi 210Wh / kg pada Desember 2021. Kapasitas terpasang baterai LFP-nya adalah 8,02 gigawatt-jam (GWh) pada tahun 2021, menunjukkan tingkat pertumbuhan lebih dari 140% YoY.

Sejak 2021, baterai LFP telah dikenal luas karena harganya yang murah dan aman. Menurut Goldman Sachs, baterai LFP akan menyumbang 38% dari pasar baterai kendaraan listrik (EV) pada tahun 2030, naik 16% dari tahun 2020. Di China, baterai terner menyumbang 49% pasar pada tahun 2021, sedangkan LFP menyumbang 51%, karena kepadatan energi baterai LFP yang terus meningkat karena kemajuan material dan teknologi. Untuk lebih jauh menangkap peluang dalam ledakan EV global, Gotion High-tech berkomitmen untuk meningkatkan investasinya dalam R&D dan talenta di industri besi lithium. Dari 2015 hingga 2020, pengeluaran R&D Gotion High-tech naik dari RMB140 juta (USD20,81 juta) menjadi RMB696 juta (USD103,47 juta), dan proporsi pengeluaran R&D terhadap pendapatan operasional naik dari 4,91 triliun rupiah menjadi 10,41 triliun rupiah.

Sumber:

https://asia.nikkei.com/Business/Automobiles/Chinese-battery-maker-powers-SAIC-s-economy-EV

https://libattery.ofweek.com/2022-02/ART-36001-8420-30549510.html

https://www.gg-lb.com/art-44490.html