Indonesia sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan subsidi pembelian kendaraan listrik (EV) tahun depan, sebagai langkah untuk meningkatkan permintaan EV dan mengurangi polusi udara, sebagaimana dilaporkan oleh Bloomberg pada 10 Oktober. Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pemerintah sedang memutuskan besaran skema dan mekanisme subsidi yang tepat, karena mengharapkan skema subsidi tersebut menjadi pengubah permainan bagi industri EV dalam negeri. Sumadi mengungkapkan bahwa regulator sedang mempertimbangkan subsidi untuk transformasi kendaraan pembakaran internal guna mempopulerkan EV. Sepeda motor listrik diharapkan dapat memimpin pertumbuhan penjualan EV di negara ini, kata Sumadi, karena harganya lebih cenderung menarik konsumen untuk beralih dari mobil berbahan bakar fosil.

Pemerintah Indonesia mengambil berbagai langkah untuk mewujudkan tujuannya memiliki 2 juta sepeda motor listrik dan 500.000 mobil listrik di jalan pada tahun 2025. Hingga Oktober 2022, negara ini hanya memiliki sekitar 28.188 EV, termasuk 22.942 sepeda motor dan 4.904 mobil. Awal tahun ini, pemerintah memerintahkan semua kantor negara untuk beralih ke kendaraan listrik dan meminta perusahaan utilitas negara PLN untuk meningkatkan jumlah stasiun pengisian daya secara nasional. Selain itu, negara ini berupaya untuk memperkenalkan produsen global ke industri dalam negerinya untuk membantu membangun ekosistem EV. Pada bulan April 2022, produsen baterai terbesar di Tiongkok Contemporary Amperex Technology (CATL) [300750:CH] menandatangani perjanjian dengan dua perusahaan milik negara Indonesia, yaitu ANTAM dan IBI, untuk bersama-sama mengembangkan kompleks penambangan-ke-baterai senilai USD5,97 miliar di Indonesia.

Sumber:

https://www.bloomberg.com/news/articles/2022-10-09/indonesia-may-start-ev-purchase-subsidies-in-2023-to-spur-sales?srnd=premium-asia&leadSource=uverify%20wall

https://www.nst.com.my/world/region/2022/10/837323/indonesia-aims-two-million-electric-motorcycles-road-2025

https://www.prnewswire.com/news-releases/catl-partners-up-with-indonesia-to-boost-e-mobility-with-an-investment-of-nearly-6-billion-usd-301526359.html