Mitsubishi Chemical [4188:JP], Tokai Carbon [5301:JP], dan penyedia bahan baterai kendaraan listrik (EV) Jepang lainnya meningkatkan produksi di luar negeri untuk menarik minat negara-negara Barat yang berniat untuk mendiversifikasi sumber pasokan mereka, seperti yang dilaporkan oleh Nikkei Asia pada tanggal 18 April. Pada tahun 2023, Mitsubishi Chemical berencana untuk menginvestasikan miliaran yen di AS, Inggris, dan negara-negara Barat lainnya untuk menggandakan produksi larutan elektrolit, sementara Tokai Carbon berharap dapat meningkatkan kapasitas produksi grafit, bahan baku untuk anoda baterai, di Eropa menjadi 30.000 ton per tahun pada tahun 2030. Produsen Jepang lainnya, Sumitomo Metal Mining [5713:JP], juga berencana untuk membangun lokasi produksi baru di AS untuk meningkatkan produksi bahan katoda pada tahun 2030.

Bahan katoda dan anoda, larutan elektrolit, dan pemisah merupakan komponen utama baterai EV. Saat ini, produsen baterai di seluruh dunia sangat bergantung pada pemasok China untuk bahan-bahan ini. Menurut Departemen Energi AS, AS hanya memasok 0,6% bahan katoda di seluruh dunia, sementara China memasok 84%. Selain itu, Tiongkok menguasai 95% pasar untuk mangan sulfat dengan kemurnian tinggi yang dibutuhkan dalam produksi katoda. Sejalan dengan pengembangan kendaraan energi baru di China, bisnis baterai EV di China berkembang pesat. Dari Januari hingga Maret 2022, volume penjualan baterai EV kumulatif China mencapai 65 gigawatt-jam (GWh), naik 172,6% YoY.

Sumber:

https://asia.nikkei.com/Business/Automobiles/Mitsubishi-Chemical-to-boost-EV-battery-material-output-overseas#

https://m.21jingji.com/article/20211207/553dff7a10c21a6f062fbaaf1f5b455e.html

https://finance.sina.com.cn/jjxw/2022-04-19/doc-imcwipii5102985.shtml

https://www.voachinese.com/a/china-energy-20220302/6465398.html