Pemerintah Korea Selatan mengumumkan akan mengubah undang-undang untuk mengizinkan layanan berlangganan baterai untuk kendaraan listrik (EV) guna mengurangi harga EV hampir sepertiga dari harga saat ini dan meningkatkan penjualan, sebagaimana dilaporkan oleh The Korea Herald pada tanggal 1 Agustus. Undang-undang yang diamandemen, yang diharapkan mulai berlaku tahun ini, akan mengizinkan kepemilikan terpisah atas EV dan baterainya oleh pemilik yang berbeda. Berdasarkan undang-undang yang diamandemen, produsen atau lembaga keuangan dapat memiliki baterai EV dan menyewakannya kepada pembeli EV yang kemudian membayar layanan tersebut setiap bulan.

Menurut para ahli industri, paket baterai terpisah mungkin secara drastis menurunkan harga EV, yang akan mendorong lebih banyak orang untuk membelinya. Pemerintah Korea Selatan telah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan domestik untuk menyediakan layanan penyewaan baterai EV. Tahun lalu, Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi negara itu menandatangani perjanjian kemitraan untuk layanan baterai untuk taksi EV dengan LG Energy Solution [373220:KS], Hyundai Group, Hyundai Glovis [086280:KS], dan KST Mobility. Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, Hyundai akan menjual EV ke KST Mobility, yang kemudian akan mengalihkan kepemilikan baterai tersebut ke Hyundai Glovis. Setelah itu, KST Mobility membayar biaya sewa bulanan kepada Hyundai Glovis, dan Hyundai Glovis menjual baterai bekas tersebut ke LG Energy Solutions untuk didaur ulang. Korea Selatan menjual 68.528.000 EV pada paruh pertama tahun ini, meningkat 73,5% YoY.

Sumber:

https://www.koreaherald.com/view.php?ud=20220801000673&np=1&mp=1

https://www.kedglobal.com/cn/%E7%94%B5%E5%8A%A8%E8%BD%A6%E7%94%9F%E6%80%81%E7%B3%BB%E7%BB%9F-/newsView/ked202102180015

https://www.chyxx.com/news/2021/0220/932079.html

https://cn.yna.co.kr/view/ACK20220731000300881