Peraturan Pengungkapan Keuangan Berkelanjutan (SFDR) diperkenalkan sebagai bagian dari rencana aksi Komisi Eropa tentang pembiayaan pertumbuhan berkelanjutan. Berlaku efektif sejak 10 Maret 2021, SFDR kini menjadi landasan kerangka keuangan berkelanjutan UE, bersama dengan Peraturan Delegasi Komisi (UE) 2022/1288 dan Taksonomi UE. SFDR mengamanatkan bahwa pelaku pasar keuangan (FMP) dan penasihat keuangan di UE mengungkapkan bagaimana faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) diintegrasikan ke dalam proses investasi. Penilaian komprehensif terhadap Kerangka SFDR dilakukan melalui konsultasi yang diselenggarakan oleh Komisaris Mairead McGuinness antara September dan Desember 2023. Umpan balik dari konsultasi ini dipublikasikan pada 3 Mei 2024, yang mengungkap isu-isu utama seperti penggunaan SFDR sebagai alat pelabelan, perlunya kejelasan dalam definisi, dan tantangan dalam memperoleh data berkualitas tinggi. 

Responden sebagian besar setuju mengenai relevansi SFDR tetapi mencatat peran gandanya sebagai alat pengungkapan dan pemasaran. Kejelasan dalam persyaratan, terutama konsep "investasi berkelanjutan," tetap menjadi tantangan yang signifikan, yang menimbulkan risiko ketidakpastian hukum, greenwashing, dan penjualan yang keliru. Kualitas data untuk kepatuhan juga muncul sebagai isu penting, dengan banyak responden secara aktif terlibat dengan perusahaan yang diinvestasikan untuk pelaporan yang lebih baik. Konsultasi tersebut mengungkapkan kekhawatiran tentang proporsionalitas biaya yang terkait dengan pengungkapan SFDR relatif terhadap manfaatnya. Lebih dari separuh responden menganggap biaya tersebut tidak proporsional. 

SFDR berinteraksi dengan berbagai arahan dan peraturan Uni Eropa, termasuk Benchmarks Regulation (BMR), Corporate Sustainability Reporting Directive (CSRD), dan Markets in Financial Instruments Directive II (MiFID II). Responden menekankan perlunya penyelarasan definisi di seluruh peraturan perundang-undangan ini untuk menghindari kebingungan investor dan menyederhanakan pengungkapan. Pendapat terbagi mengenai apakah SFDR harus menetapkan persyaratan pengungkapan tingkat entitas. Sementara sebagian besar FMP dan penasihat keuangan menentangnya, mayoritas LSM mendukungnya, dengan alasan nilainya dalam memerangi greenwashing dan menyediakan informasi berharga bagi investor. 

Setengah dari responden mendukung persyaratan pengungkapan yang seragam untuk semua produk keuangan (FP) di UE, terlepas dari klaim keberlanjutan, untuk meningkatkan transparansi dan keterbandingan. Namun, yang lain menentangnya, dengan alasan biaya yang tidak perlu untuk produk yang tidak berkelanjutan. Mayoritas mendukung pembentukan sistem pelabelan yang diatur UE untuk FP, yang akan membantu memerangi greenwashing dan memfasilitasi pemahaman investor tentang strategi keberlanjutan produk. Responden mendukung pengintegrasian label ke dalam dokumen informasi utama dan penyelarasan kriteria dengan tolok ukur ESG UE. 

Pendekatan hibrida yang menggabungkan konsep SFDR dengan kerangka kerja pelabelan sukarela menerima dukungan signifikan. Komisi yang baru, setelah pemilihan Parlemen Eropa, diharapkan akan menerbitkan laporan tinjauan lengkap dengan potensi amandemen terhadap SFDR pada akhir tahun 2024. Pembentukan sistem pelabelan diharapkan menjadi titik fokus dalam proposal yang akan datang. 

Sumber: 

https://www.nortonrosefulbright.com/en/knowledge/publications/5ae56278/the-future-of-the-sfdr-views-from-market-participants 

https://www.mondaq.com/uk/financial-services/1495500/the-future-of-the-sfdr-views-from-market-participants