CSRC pada tanggal 19 Februari mengeluarkan hasil inspeksi lembaga audit dan evaluasi pada tahun 2020, seperti yang dilaporkan oleh Caixin pada hari yang sama. Berdasarkan inspeksi secara keseluruhan dan khusus, CSRC mengumumkan untuk menjatuhkan hukuman yang relevan kepada delapan lembaga audit, 28 akuntan publik bersertifikat, enam otoritas evaluasi, 27 penilai aset, serta enam praktisi yang memperdagangkan saham secara ilegal.

Menurut laporan tersebut, pada tahun 2020, CSRC melakukan inspeksi komprehensif terhadap dua lembaga audit dan dua lembaga evaluasi, dengan pemeriksaan acak terhadap 31 proyek audit dan 19 proyek evaluasi; inspeksi khusus terhadap 11 proyek audit dan tujuh proyek evaluasi; dan inspeksi bertema terhadap 82 proyek audit mengenai penguasaan modal oleh pemegang saham pengendali perusahaan terbuka. Selain itu, seluruh biro pengawas sekuritas di seluruh negeri meninjau total 217 proyek audit dan 37 proyek evaluasi di wilayah hukum mereka.

CSRC menemukan tiga masalah utama selama inspeksi tahun 2020. Pertama, dalam hal manajemen lembaga, secara umum terdapat pengendalian internal yang tidak sempurna. Kedua, dalam hal praktik audit, masalah-masalah yang menonjol termasuk kurangnya kecurigaan, kegagalan dalam mempertahankan perhatian yang wajar terhadap ketidaknormalan utama dan tanda-tanda abnormal pada bukti audit yang penting, dan mengambil tindakan pencegahan lebih lanjut. Terakhir, untuk praktik penilaian, penilaian metode pendapatan tidak memiliki dasar yang memadai untuk memperkirakan pendapatan operasional, tingkat pertumbuhan, tingkat laba kotor, tingkat diskonto, dan parameter utama lainnya.

Mengenai penerapan sistem pengarsipan ganda, CSRC menganggap hal ini sebagai langkah penting untuk meningkatkan vitalitas pasar audit sekuritas. Sistem pengarsipan ganda mengharuskan lembaga jasa sekuritas seperti kantor akuntan untuk melapor ke CRSC dan Kementerian Keuangan untuk dicatat. Di satu sisi, hal ini akan membantu memperluas peran mekanisme pasar yang menentukan. Di sisi lain, dengan penghapusan pembatasan akses, hal ini akan memperkuat pengawasan selama dan setelah kejadian untuk mengkonsolidasikan tanggung jawab kantor akuntan dan mendorong peningkatan kualitas audit.

Sumber:

http://www.ctaxnews.com.cn/2019-12/30/content_958114.html

http://finance.caixin.com/2021-02-19/101664898.html