Perusahaan pembuat kapal utama Korea Selatan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) [042660:KS] menjalin kerja sama dengan organisasi klasifikasi kapal American Bureau of Shipping (ABS) dan perusahaan pengangkut gas alam cair (LNG) asal Yunani, Gaslog [GLOP:US], untuk bersama-sama mengembangkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon di atas kapal (onboard carbon capture and storage/OCCS), seperti dilaporkan oleh Korea Economic Daily pada 10 Juni. Teknologi OCCS dirancang untuk menyerap emisi karbon dari kapal, kemudian menyimpannya sebagai produk sampingan di dalam kapal untuk dibuang dengan aman ke daratan. DSME dan Gaslog akan merancang dan memasang fasilitas OCCS di empat kapal pengangkut LNG yang akan dibangun dan diserahkan kepada perusahaan Yunani tersebut pada tahun 2024 dan 2025. Sementara itu, ABS akan memberikan nasihat untuk pengembangan OCCS dan mengevaluasi kualitas kapal. 

Para pembuat kapal Korea beralih ke kapal ramah lingkungan setelah Organisasi Maritim Internasional (IMO) memberlakukan peraturan Energy Efficiency Existing Ship Index (EEXI) dan Carbon Intensity Index (CII) pada bulan Juni lalu. Peraturan yang mulai berlaku pada bulan November tahun ini, akan menilai kapal berdasarkan intensitas karbon dan efisiensi pengangkutannya. Awal bulan ini, raksasa galangan kapal Korea Selatan, Hyundai Heavy Industries Group, bergabung dengan Hyundai Glovis dan ABS untuk mengembangkan kapal pengangkut karbondioksida cair (LCO₂) terbesar di dunia. Selain itu, Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan juga mengumumkan Strategi Green Ship-K pada bulan Juni 2021, berjanji untuk menginvestasikan KRW254 miliar (USD197 juta) dari tahun 2022 hingga 2031 untuk membangun kapal ramah lingkungan yang menggunakan hidrogen dan amonia.

Sumber:

https://www.kedglobal.com/shipping-shipbuilding/newsView/ked202206100013

https://www.ship-technology.com/news/abs-dsme-gaslog-partner-on-co2-capture-and-storage-tech/

https://www.kedglobal.com/shipping-shipbuilding/newsView/ked202203250023

https://m.koreatimes.co.kr/pages/article.asp?newsIdx=312349