Perusahaan minyak dan gas milik negara China, Sinopec [SNP: US] mengumumkan rencana untuk membangun 1.000 stasiun pengisian bahan bakar hidrogen di China dalam lima tahun ke depan, menandai peningkatan yang signifikan dari 27 stasiun percontohan yang dimiliki perusahaan pada akhir tahun 2020, seperti yang dilaporkan oleh Caixin pada tanggal 21 Februari. Menurut Zhang Yuzhuo, ketua Sinopec, perusahaan akan secara khusus fokus pada pengembangan stasiun hidrogen di tiga wilayah utama, termasuk Wilayah Metropolitan Jingjinji, Zona Ekonomi Delta Sungai Yangtze, dan Zona Ekonomi Delta Sungai Pearl. Mengutip laporan pendapatan terbarunya, Sinopec memiliki sekitar 30.000 SPBU per Oktober 2020.

Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah China untuk mempercepat pengembangan industri kendaraan hidrogen di negara tersebut. Pada bulan September 2020, Kementerian Keuangan mengumumkan rencana pemberian hadiah untuk mempopulerkan kendaraan sel bahan bakar hidrogen (FCV) di Tiongkok, mendesak pemerintah daerah dan perusahaan untuk meningkatkan rantai pasokan industri. Dalam rencana pengembangan terpisah, pemerintah pusat menargetkan 1 juta FCV beroperasi di China pada tahun 2030. Sejalan dengan itu, produsen mobil seperti SAIC Motor [600104:CH] mengklaim akan mengirimkan lebih dari 10.000 FCV hidrogen pada tahun 2025, sementara Beiqi Foton Motor [1958:HK] yang dimiliki oleh BAIC [600166:CH] menargetkan untuk menjual 4.000 kendaraan bertenaga hidrogen pada tahun 2023 dan 15.000 mobil semacam itu pada tahun 2025.

Percepatan pembangunan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen di seluruh China juga merupakan salah satu strategi utama. Pada akhir tahun lalu, Tiongkok telah membangun 118 stasiun hidrogen secara total, dengan 101 di antaranya telah beroperasi, yang mencakup 20 provinsi atau kotamadya. Guangdong, Shandong, Shanghai dan Jiangsu memiliki stasiun hidrogen terbanyak. Sejumlah pemerintah daerah telah merilis rencana pengembangan hidrogen. Beijing, misalnya, menargetkan untuk menjual 10.000 kendaraan hidrogen di kota pada tahun 2025, dan menumbuhkan lima hingga sepuluh perusahaan FCV dengan pengaruh global pada saat itu. Shandong berencana untuk membangun 30 stasiun hidrogen pada tahun 2022, dan 100 stasiun hidrogen pada tahun 2025. Mengutip perkiraan dari Morgan Stanley [MS: US], China diperkirakan akan memiliki 2.000 stasiun hidrogen pada tahun 2025, yang dapat mendukung 150.000 hingga 300.000 FCV yang beroperasi di jalan.

Namun, industri kendaraan hidrogen masih dalam tahap awal pengembangan. Pada tahun 2020, negara ini hanya memproduksi dan menjual sekitar 1.000 mobil sel bahan bakar bertenaga hidrogen, menurun 50% YoY. Selain itu, seperti yang dikatakan oleh Fang Peijun, ketua HyFun Energy, sebagian besar stasiun hidrogen di China belum mengembangkan model bisnis yang berkelanjutan, dengan biaya produksi dan penyimpanan hidrogen yang tinggi dan tingkat pemanfaatan yang rendah. Selain itu, China juga tertinggal dalam teknologi pengisian bahan bakar hidrogen, dengan gas 35MPa yang digunakan di sebagian besar stasiun domestik, dibandingkan dengan silinder berliku serat karbon 70MPa yang saat ini digunakan di AS dan Jepang.

Sumber:

https://www.caixin.com/2021-02-21/101665387.html

https://www.bloomberg.com/news/articles/2021-02-22/sinopec-throws-itself-into-hydrogen-for-china-s-green-car-goals

http://www.gov.cn/zhengce/zhengceku/2020-10/22/content_5553246.htm

https://www.china5e.com/news/news-1107550-1.html

http://finance.eastmoney.com/a/202102241818539041.html

https://energyiceberg.com/hydrogen-fueling-2019/