Sekelompok 41 perusahaan terkemuka, termasuk PepsiCo [PEP:US], Heineken [HEIA:NA], dan Nike [NKE:US], mendesak Uni Eropa (UE) untuk mengadopsi standar yang lebih ketat untuk truk, dengan tujuan untuk meningkatkan produksi dan pemanfaatan truk tanpa emisi, sebagaimana dilaporkan oleh Financial Times pada tanggal 25 Juni. Dalam surat kepada menteri lingkungan hidup UE, perusahaan-perusahaan ini menyerukan pengurangan emisi karbon dioksida (CO2) dari kendaraan berat sebesar 65% pada tahun 2030, dibandingkan dengan tingkat tahun 2019. Target ini melampaui tujuan yang diusulkan oleh UE awal tahun ini, yang bertujuan untuk pengurangan sebesar 45% pada tahun 2030, 65% pada tahun 2035, dan 90% pada tahun 2040. UE diharapkan untuk menyelesaikan peraturan tentang target emisi truk pada tahun 2024.

Truk, bus, dan kereta berkontribusi lebih dari seperempat emisi gas rumah kaca (GRK) yang berasal dari transportasi jalan di UE, yang mencakup lebih dari 6% dari total emisi blok tersebut. Namun, pada tahun 2022, kurang dari 1% truk baru yang dijual di Eropa adalah truk tanpa emisi. Kelompok perusahaan tersebut percaya bahwa dengan menetapkan tujuan iklim yang lebih ambisius dan memperluas jangkauan kendaraan yang tercakup dalam standar emisi, produsen akan didorong untuk memproduksi lebih banyak truk tanpa emisi. Mereka memperkirakan bahwa menaikkan target pengurangan emisi menjadi 65% dari 45% dapat menghasilkan tambahan 150.000 truk tanpa emisi pada tahun 2023. Perusahaan-perusahaan tersebut juga menyerukan tenggat waktu yang jelas untuk menghentikan produksi truk bertenaga bahan bakar fosil, mengingat truk di Eropa memiliki umur rata-rata sekitar 18 tahun.

Sumber:

https://www.ft.com/content/534ba366-d409-44fc-8e2f-ec2396b5a0d0

https://impakter.com/major-companies-urge-eu-to-set-higher-emission-targets-for-trucking-industry/

https://www.reuters.com/business/environment/eu-propose-90-cut-co2-emission-limits-trucks-2023-02-14/