Tertarik? Hubungi kami sekarang
Untuk menghubungi kami, silakan isi formulir di sebelah kanan atau email langsung ke alamat di bawah ini
sales@senecaesg.com
by
Seneca ESG
- 2 Maret 2022
Kementerian Transportasi China (MoT) meminta perusahaan pemesanan kendaraan dan platform transportasi online untuk menetapkan batas biaya yang wajar untuk pengemudi dan mengungkapkan aturan penetapan harga mereka kepada publik, seperti yang dilaporkan oleh Caixin pada tanggal 24 Februari. Pengumuman ini muncul sebulan setelah sembilan departemen pengawasan di Cina menerbitkan sebuah pedoman untuk mengatur platform online dan menyerukan aturan penetapan harga yang masuk akal dan transparan. Mengutip seorang pejabat dari Kementerian Perdagangan, kementerian akan melindungi kepentingan tenaga kerja dengan meluncurkan sebuah kampanye tahun ini untuk mengawasi mekanisme distribusi pendapatan platform online.
Platform pemesanan kendaraan di Cina umumnya mengenakan komisi sekitar 20% hingga 35% untuk memaksimalkan keuntungan. Namun, Didi Chuxing, yang menguasai sekitar 90% pasar pemesanan kendaraan di Cina, mengklaim bahwa mereka membayar pengemudi sebesar 79,1% dari pendapatan yang mereka peroleh dari penumpang pada tahun 2020. Dari 20,9% yang tersisa, 10,9% merupakan subsidi untuk penumpang, 6,9% merupakan biaya operasional, dan 3,1% merupakan laba bersih. Perusahaan telah dibebani dengan tekanan regulasi sejak tahun lalu. Pada Juli 2021, perusahaan menghadapi tinjauan keamanan siber dari otoritas China setelah pencatatan sahamnya di New York Stock Exchange (NYSE), yang memaksanya untuk akhirnya menghapus pencatatan sahamnya di NYSE. Kemudian pada bulan September, perusahaan menghadapi penyelidikan karena mendaftarkan pengemudi dan kendaraan yang tidak berlisensi.
Sumber:
https://www.caixin.com/2022-02-24/101846239.html
Mulai Gunakan Seneca ESG Toolkit Hari Ini
Pantau kinerja ESG di portofolio, buat kerangka ESG Anda sendiri, dan ambil keputusan bisnis yang lebih baik.
